Kuala Lumpur: Pada Februari 2022, dilaporkan bahwa Kementerian Olahraga India telah menyetujui penunjukan Tan Kim Her sebagai pelatih ganda putra India selama lima tahun hingga Asian Gams 2026 dan pasangan nomor 7 dunia India – Chirag Shetty/Satwiksairaj Rankireddy sangat antusias tentang berita.
Namun, Sekretaris Jenderal Asosiasi Bulu Tangkis India (BAI) Sanjay Mishra mengatakan kepada media India Minggu lalu bahwa Tan telah menolak tawaran dari BAI karena alasan pribadi.
“Kami sangat ingin mendapatkan Tan Kim Her dan juga telah mendapat persetujuan dari SAI dan kementerian tetapi kemudian dia menolak untuk menerima tawaran itu. Jadi dia tidak datang sampai sekarang, ”kata Mishra.
Setelah Tan Kim Her dikabarkan menolak tawaran untuk menjadi pelatih ganda India, BAI kini mencoba mengundang legenda Denmark Mathias Boe untuk kembali menjadi pelatih ganda India untuk kedua kalinya.
“Saat ini kami sedang berdiskusi dengan Mathias Boe. Dia memiliki pengalaman melatih para pemain kami dan telah melakukannya dengan baik bersama Satwik dan Chirag. Belum ada yang final tapi kami berusaha untuk mendapatkan jasanya setidaknya sampai Asian Gams jika tidak lebih,” tambah Mishra.
Boe membimbing Rankireddy dan Shetty untuk memenangkan dua dari tiga pertandingan di babak penyisihan grup di Olimpiade Tokyo, termasuk mengalahkan peraih medali emas ganda putra Lee Yang/Wang Chi-lin. Namun, mereka gagal di perempat final karena tiga tim selesai dengan masing-masing dua kemenangan di grup mereka. Dengan dua tim lainnya memiliki selisih permainan yang unggul, duo India itu finis ketiga di grup.
Setelah Olimpiade Tokyo, Boe ingin terus melatih para pemain ganda India tetapi tidak secara penuh waktu, yang tidak dapat diterima oleh BAI.
Tiga legenda tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat, Liem Swie King, dan Alan Budikusuma secara terang-terangan mengkritik sektor tunggal putra Indonesia yang sedang berjuang.
“Penampilan tunggal putra kami semakin hari semakin menurun. Sampai batas tertentu, kami bahkan tidak memiliki pelatih kepala tunggal putra yang formal, meskipun ada banyak pelatih yang bisa dipilih,” kata Hidayat kepada media Indonesia Detik, Kamis lalu.
“Pada tahun 2021, Anthony Ginting belum mampu meraih gelar internasional, terutama di level BWF World Tour Super 1000,” tambah Hidayat.
“Tahun ini, Indonesia hanya meraih satu gelar melalui Jonatan Christie di turnamen Swiss Open Super 300 2022,” lanjut Hidayat yang meraih medali emas tunggal putra di Olimpiade Athena 2004.
Baca artikel terbaru mengenai bulu tangkis di berita bulutangkis
Pelajari juga cedera dalam bulu tangkis di artikel jenis cedera bulutangkis